Konstruksi Alas Tunggal (single bottom) KAPAL dan Konstruksi Alas Ganda (double bottom) KAPAL yaitu sebagai berikut :
1.Konstruksi alas tunggal(single bottom) kapal
tulisan ini juga berasal dari laporan tugas mata kuliah konstruksi kapal tentang Konstruksi Alas Tunggal (single bottom) KAPAL dan Konstruksi Alas Ganda (double bottom) KAPAL
1.Konstruksi alas tunggal(single bottom) kapal
Rangka dasar dari konstruksi alas tunggal terdiri dari balok melintang kapal dan balok-balok memanjang yaitu : Lunas pada tengah yang terletak pada bidang memanjang tengah kapal dan lunas dalam samping yang terletak antara lambung kiri dan lunas dalam tengah.
2. Konstruksi alas ganda(double bottom) kapal
Konstruksi alas ganda(double bottom) kapal Pada pengoperasian kapal dengan sistem konstruksi alas tunggal ternyata mengalami kesulitan. Untuk mencukupi kemampuan manuver kapal pada pelayaran tanpa muatan, kapal harus diisi dengan ballst padat. Pada abad ke-19 ballast padat diganti dengan ballast cair, untuk menyimpan ballast cair tersebut di atas ruang dibuat tangki-tangki yanh dihubungkan satu sama lain dengan pipa – pipa. Untuk mengurangi kejelekan-kejelekan di atas maka konstruksi tangki diubah yang mana di atas wrang diletakkan balok-balok memanjang. Di atas balok-balok tadi diletakkan pelat yang selanjutnya dinamai pelat dasar ganda. Pada sistem dasar ganda bentuk pertama ini dimana balok-balok memanjang biasanya 1,5 kali jarak antara wrang.
Bentuk kedua dari sistem dasar ganda adalah terdiri dari pelat vertikal memanjang setinggi ruang dasar ganda kapal (double bottom), memotong wrang kapal dan dihubungkan sisi atasnya dengan pelat dasr ganda. Sistem dasar ganda ini memberikan kemungkinan memperkecil tingginya sampai ukuran yang efisien dan bersamaan dengan itu menghilangkan kerugian yang berlebihan dari volume yang berguna di ruang palak dengan adanya dasar ganda.
Bentuk ketiga adalah sistem rangka dasar berpetak-petak. Balok dasar sistem ini adalah wrang pelat yang lubang peringan diletakkan pada tiap-tiap gading dan kontinu dari lunas dalam tengah sampai pelat tepi lunas dalam samping terdiri dari pelat yang terpotong-potong yang diletakkan diantara wrang-wrang yang berarti juga menghilangkan sistem bracket. Sistem rangka dasar dengan wrang yang tidak terpotong-potong menjadi peraturan BKI untuk bangunan kapal dengan dua variasi:
a. Dengan wrang yang kontinu pada tiap gading
b. Dengan wrang yang kontinu berselang-selang dengan wrang kapal yang diberi peringan yang dinamai juga wrang terbuka.
Konstruksi kapal ini merupakan perkembangan sistem dasar ganda yang berfungsi sebagai tangki ballast cair, di samping itu ruang dasar ganda dipakai untuk menyimpan air tawar, sebagai tempat cadangan air tawar dan tempat untuk menyimpan minyak pelumas yang dibatasi dengan dua wrang kedap air dengan jarak satu gading. Ruangan ini disebut “cofferdam”.
tulisan ini juga berasal dari laporan tugas mata kuliah konstruksi kapal tentang Konstruksi Alas Tunggal (single bottom) KAPAL dan Konstruksi Alas Ganda (double bottom) KAPAL
No comments:
Post a Comment