Friday 23 July 2010

TABUNG JANGKAR ( HAWSE PIPE )

Adalah pipa rantai jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak Ketentuan penting yang harus diperhatikan :
  • Dalam pengangkatan jangkar dari air laut tidak boleh membentur bagian depan kapal pada waktu kapal dalam keadaan trim 50
  • Tiang jangkar harus masuk kelubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidak teratur
  • Lengah / telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal
  • Jangkar harus dapat turun dengan beratnya sendiri tanpa rintangan apapun
  • Dalam pelayaran jangkar jangan menggangtung di air
  • Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar
  • Lengkungan lobang pipa rantai ke geladak dibut sedemikian rupa hingga mempermudah masuk / keluarnya rantai jangkar, hin gga gesekan seminim mungkin. Juga lobang dilambung jangan sampai membuat sudut yang terlau tajam
  • Untuk kapal yang mempunyai tween deck pusat dari pipa pantai harus sedemikian letaknya pipa rantai tersebut tidak memotong geladak bagian bawah.
Diameter dalam hawse pipe tergantung dari diameter rantai jangkar sendiri, sehingga rantai jangkar dapat keluar masuk tanpa suatu halangan.
Diameter hawse pipe di bagian bawahnya dibuat lebih besar (antara 3~4 cm). dibandingkan dengan atasnya.
Umumnya dapat dipakai sebagai pedoman bahwa untuk diameter rantai jangkar d-25 m/m rantai jangkar yang berkisar antara angka 25m/m ~ 100 m/m; besarnya q Q dalam howse pipe diberikan pada grafik.

No comments:

Post a Comment