Tuesday, 28 June 2011

Jenis Pipa Pada Kapal

Jenis dan bahan Pipa yang digunakan diatas kapal secara garis besar di bagi menjadi 6 bagian yaitu Seamless Drawing Steel Pipe ( pipa baja tanpa sambungan ), Seamless Drawn Pipe dari Tembaga atau Kuningan,  Lap Welded / Electric Resistence Welded Steel Pipe, Baja Schedule 40, Pipa Schedule 80 – 120, dan Pipa Galvanis. 
Berikut adalah penjelasan mengenai bahan pipa yang digunakan diatas kapal :

1. Seamless Drawing Steel Pipe ( pipa baja tanpa sambungan ) 
Pipa jenis Seamless Drawing Steel Pipe ( pipa baja tanpa sambungan )  digunakan untuk semua penggunaaan dan dibutuhkan untuk pipa tekan dan sistem bahan bakar kapal dari pompa injeksi bahan bakar motor pembakaran dalam.
Gambar bahan pipa baja kapal tanpa sambungan

2. Seamless Drawn Pipe dari Tembaga atau Kuningan
Pipa jenis ini tidak boleh digunakan pada temperatur lebih dari 406 ºF dan tidak boleh digunakan pada super heater (uap dan panas lanjut).
Gambar bahan pipa kapal dari tembaga atau kuningan

3. Lap Welded / Electric Resistence Welded Steel Pipe
Pipa jenis ini tidak diijinkan untuk digunakan dalam sistem di mana tekanan kerja melampaui 350 Psi atau pada temperatur di mana sistem yang dibutuhkan pipa tekanan tanpa sambungan.

4. Baja Schedule 40
Pipa ini dilindungi terhadap kerusakan mekanis yaitu perlindungan menyeluruh dengan sistem galvanis. Dengan sistem perlindungan tersebut maka pipa dapat digunakan untuk supplai air laut, dapat juga untuk saluran sistem bilga, kecuali dalam ruangan yang kemungkinan mudah terkena api sehingga dapat melebar dan merusak sistem bilga kapal.

5. Pipa Schedule 80 – 120
Pipa jenis ini diisyaratkan mempunyai ketebalan yang lebih tebal dibandingkan dengan jenis pipa yang lain. Dalam penggunaan pipa schedule 80 – 120 dapat difungsikan sebagai pipa hidrolis yaitu pipa dengan aliran fluida bertekanan tinggi.

6. Pipa Galvanis
Pipa jenis ini digunakan untuk supplai air laut (sistem Ballast kapal dan sistem Bilga kapal).






Akhirnya bisa ngupdate blog lagi, kemaren sempat ngupdate tapi kebanyakan hanya mengenai informasi lowongan kerja teknik perkapalan Sekian pembahasan kapal cargo blog mengenai bahan pipa yang digunakan diatas kapal

Friday, 24 June 2011

Lowongan Kerja Teknik Perkapalan di Kalimantan Juli 2011

Lowongan Kerja Teknik Perkapalan di Kalimantan Juli 2011 di PT. SINAR ALAM DUTA PERDANA di Kalimantan Selatan memerlukan tenaga profesional yaitu:

Kepala Operasional Dockyard
Requirements:
  1. Pria
  2. Usia minimal 30 tahun
  3. Pendidikan S1 Teknik Perkapalan
  4. Pengalaman dibidang pengelolaan dockyard min. 3 tahun
  5. Menguasai komputer
  6. Mampu mengelola SDM & marketing
  7. Mampu membuat program kerja secara periodic (mingguan, bulanan / tahunan) :  Sumber 

Sebagai tambahan untuk anda tapi bukan berlokasi di kalimantan, Lowongan Kerja Teknik Perkapalan di PT PINTOR yang beralamat di Gedung Graha Arsa Lt 1 Membutuhkan

Teknik Perkapalan (Jakarta Raya)
Requirements:
  1. Laki-laki
  2. Lulusan teknik perkapalan
  3. IPK min 3,00
  4. Memiliki sertifikat K3
  5. Diutamakan domisili Jakarta dan sekitarnya : SUMBER

    Sunday, 19 June 2011

    Lowongan Kerja Teknik Perkapalan Juni - Juli 2011 di PT. GLOBAL MARITIME

    Global Maritime is a leading consultant for offshore engineering design and marine operation services on a world-wide basis. The Group has been consistently engaged on major marine offshore projects for over 28 years. Our office in Jakarta is inviting dynamic individuals for the following challenging position.


    Assistant General Manager (Jakarta Base)
    Responsibilities:
    1. The key dimensions of the role include:
    • Maintain daily contact with staff and meeting as appropriate
    • Assist with all business functions related to operations
    • Being available for after hours on-call and email response
    • Appropriately confront and handle discipline procedures for staff
    • Assist General Manager to ensure all contractual duties and obligation are met
    • Assist General Manager to compile tender proposal and pre-bid meeting
    • Maintain ongoing communication with client and regional office
    • Serve as Public Relations representative

    Requirements:
    1. The successful candidate will hold the following skills and qualifications:
    • Bachelor degree in business or engineering or higher
    • Min. 5 years related experience
    • Have an experiences in Oil and Gas Industries would be preferably
    • Familiar with BPMIGAS PTK 007 procedure
    2. The successful candidate will be able to demonstrate the following competencies:
    • Max. 40 years old
    • Demonstrated leadership skills
    • Strong verbal and written communication in English
    • Proactive, able to show initiative in problem solving
    • Pleasant, independent, self-motivated, spontaneous, responsible, Independent, and IT savvy
    • Interpersonal skills, and able to interact with people of all levels and teamwork

    Junior Naval Architect (Jakarta Base)
    Responsibilities:
    1. Purpose of Role :
    • Perform a variety of design, analysis and technical reviews for marine structures, primarily for the offshore oil and gas industry. Apply advanced knowledge of ocean engineering and naval architecture principles to provide project management, including complete analysis of fixed and floating offshore structures as well as guidance and engineering support of onsite marine personnel.
    2. The key dimensions of the role include:
    • Responsible for engineering calculations in support of various consultancy studies and global   
    • performance assessment of hydrostatic and stability calculations, motion response calculations,
    • stationkeeping, mooring and riser systems, environmental loading (wind, wave, and current), jackup
    • in-place analysis, etc.
    • Create 3D designs with structural, hydrostatic, and hydrodynamic analysis with model test
    • verification. Conduct third party assessment following specific criteria related to offshore rules and        regulations such as the American Bureau of Shipping (ABS), Det Norske Veritas (DNV), Lloyds
    • Register, IMO, and MODU codes.
    • Provide naval architecture support to the marine warranty group for document review and        technical input on loadout, transportation, and installation operations of the structures.
    • Conduct repairs on offshore structures, timeline studies on rig repairs, review of barge stability
    • lifts and loadouts, umbilical cable installation from rig to underwater unit, sponson analysis review, and sea-fastening design.
    • Interact with clients and market for potential clients in the offshore industry.
    Requirements:
    1. The successful candidate will hold the following skills and qualifications:
    • A degree qualification in Naval Architecture, or equivalent
    • Experience of technical software eg MOSES, ORCAFLEX, STAADPRO, SACS, NASTRAN, and AutoCAD
    • Previous experience in shipbuilding or vessel design, preferably within the oil& gas sector
    • Thorough knowledge of naval architecture principles including hydrodynamics
    • Minimum 1 years related experience
    2. The successful candidate will be able to demonstrate the following competencies:
    • Attention to detail and a high level of numerical accuracy
    • Strong verbal and written communication in English
    • Proactive, able to show initiative in problem solving

    Senior Naval Architect
    Responsibilities:
    1. Purpose of Role :
    • The purpose of the role is to assist the design group in the development of concept and basic design    
    • of vessels, rigs and floating structures.
    2. The key dimensions of the role include:
    • Develop concept and basic design of vessels, rigs and floating structures
    • Provide naval architecture and structural engineering design assistance to projects
    • Project management of design projects
    • Prepare proposals for bids and tenders
    • Liaise with clients to ensure project completion and customer satisfaction
    • Provide mentoring and coaching to graduates and team members
    Requirements:
    1. The successful candidate will hold the following skills and qualifications:
    • A degree qualification in Naval Architecture, or equivalent, Master’s degree is preferable
    • Experience of technical software eg MOSES, ORCAFLEX, STAADPRO, SACS, NASTRAN, and AutoCAD
    • Previous experience in shipbuilding or vessel design, preferably within the oil&gas sector
    • Thorough knowledge of naval architecture principles including hydrodynamics
    • Min. 10 years related experience
    2. The successful candidate will be able to demonstrate the following competencies:
    • Attention to detail and a high level of numerical accuracy
    • Strong verbal and written communication in English
    • Proactive, able to show initiative in problem solving
    Please submit your resume with photo, to

    recruitment@globalmaritime-id.com

    Sumber : Jobstreet

    Lowongan Kerja Teknik Perkapalan di Kalimantan Juni 2011

    Lowongan Kerja Teknik Perkapalan di Kalimantan Juni 2011- , PT.GASMINCO JARING UTAMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan, ini membutuhkan professional muda  bergabung bersama kami untuk di tempatkan di site.  Adapun posisi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

    SHIPPING dan PORT DEVELOPMENT (Kalimantan Barat)

    Responsibilities: 
    1. Monitoring pengiriman/tongkang jadwal dengan splitport, ijin dan kesiapandebit.
    2. Melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan disetiap pelabuhan pemakaian dalam persiapan untuk kedatangan kapal/kargo transfer Penanganan Bulk Carrier/Cargo, TugBoat & BargesGudang & Pengiriman Manajemen Sistem, Produk Penanganan dan Data Input
    3. Monitor & Update Gerakan dan Jadwal dari semua Persyaratan Tongkang

    Requirements: 
    1. S1 Engineering Marine
    2. Berpengalaman di bidangnya min 5 tahun dibidangnya.
    3. Fasih dalam bahasa Inggris baik lisan & tertulis
    4. Keahlianin terpersonal  dan komunikasi yangbaik

    Kirimkan Surat Lamaran, CV, ijazah, sertifikat pendukung dan foto 4x6 Anda ke:
    recruitment.pandawa@yahoo.com


    Friday, 10 June 2011

    Lowongan kerja teknik perkapalan di PT. Berlian Laju Tanker, tbk Juni 2011

    PT. Berlian Laju Tanker, tbk. As a leading provider of liquid cargo transportation services in Asia, we are making tremendous efforts to develop and enhance our market. In order to achieve this, we must continue to strengthen and expand our long-term competitive excellence. We will do this through our people management and by consistently making people development a key focus. We are committed to improving each employee's skills.

    Shore Based Job Vacancy

    Procurement Staff
    Key Requirements : 
    1. Min. Bachelor degree majoring mechanical engineering or naval architect from reputable university
    2. Fluent in English both oral and written
    3. Good interpersonal and communication skill
    4. High Attention to detail
    5. Good comunication skill
    6. Able to work under pressure
    7. Good negotiation skill is advantage
    8. Fresh graduate are welcome to apply
    Job Responsibilities: 
    1. Receiving and processing requisition for quotation from vessel to order spare part, lubricant oil, and maintenance repair
    2. Preparing request for quotation from vendors or source new vendors
    3. Negotiating terms (price, quantity, delivery date)
    4. To get approval from technical manager
    5. Preparing and submitting purchase order to vendor
    6. Serving as liaison betweeen technical department, vessel and vendor on issues regarding delivery, quality, incomplete, and damage shipment
    7. Keeping record of purchase order, price and quality of major vendors

    Operation Chartering Supervisor
    Job requirements:
    1. Diploma/Bachelor degree from reputable maritime academy or university
    2. Min. 1 year experience in similar position
    3. Proficiency in English both oral and written
    4. Good interpersonal and communication skill
    5. Good analytical thinking
    6. Detail oriented & well organized
    7. High driven, self motivated and proactive
    8. Willing to travel and to be posted abroad
    Key responsibilities:
    1. To ensure vessel daily operation run smoothly
    2. Handling vessel documents 
    3. Ensuring transportation timeliness
    4. Conducting regular visits to agents and ships

    Operation Officer
    Job  requirements:
    1. Bachelor degree from reputable university
    2. Min. 1 year experience in similar position
    3. Age between 23 - 30 years old
    4. Proficiency in English both spoken and written
    5. Good interpersonal and communication skill
    6. Good analytical thinking
    7. Detail oriented & well organized
    8. High driven, self motivated and proactive
    9. Willing to travel and to be posted abroad
    Key responsibilities:
    1. Monitoring vessel operation
    2. Dealing with port agent
    3. Handling vessel documents
    4. Ensuring transportation timeliness
    5. Conducting regular visits to agents and ships
    If you meet the above requirements, you are invited to submit your detail resume to :
    recruitment@blt.co.id
    or
    you can visit www.blt.co.id

    Wednesday, 8 June 2011

    Jenis jenis mesin diesel

    pada dasarnya permesinan kapal kebanyakan menggunkan mesin diesel Dibawah ini pembagian jenis mesin diesel berdasarkan pengaturan selinder.
     
    Mesin diesel Silinder satu garis.
    jenis mesin diesel Ini merupakan pengeturan yang paling sederhana, dengan semua silinder sejajar, satu garis (inline) seperti dalam gambar 1-2 . Konstruksi ini biasa digunakan untuk mesin diesel yang mempunyai silinder sampai delapan. Mesin diesel satu baris biasanya mempunyai silinder vertikal. Tetapi mesin diese ldengan silinder horisontal digunakan untuk bus. Mesin diesel seperti ini pada dasarnya adalah mesin vertikal yang direbahkan pada sisinya untuk mengurangi beratnya.

    Mesin diesel Pengaturan -V
    Kalau jenis  mesin diesel mempunyai lebih dari delapan silinder, sulit untuk membuat poros engkol dan rangka yang tegar dengan pengaturan satu garis. Pengaturan –V (gambar 1-3 a) dengan dua batang engkol yang dipasangkan pada pena engkol masing-masing, memungkinkan panjang mesin dipotong setengahnya jhingga lebih tegar, dengan poros engkol lebih kaku. Iini merupakan pengaturan yang paling umum untuk mesin  diesel dengan derlapan sampai enambelas silinder. Silinder yang terletak pada satu bidang disebut sebuah bank; sudut a antara dua bank bervariasidari 30 sampai 120 derajat, sudut yang paling umum aadalah antara 40 dan 70 derajat.
     
    Mesin diesel Radial
    jenis mesin diesel radial Mempunyai silinder yang semuanya terletakpada satu bidang dengan garis tengahnya berada pada sudut yang sama dan hanya ada satu engkol untuk tempat memasangkan semua batang engkol. Mesin jenis mesin diesel ini dibangun dengan lima, tujuh, sembilan dan sebelas silinder.
     
    Mesin diesel Datar.
    Pengaturan jenis mesin diesel semacam ini digunakan untuk bus dan truk.
     
    Unit Mesin diesel Jamak.
    Berat tiap daya kuda, yang disebut berat mesin diesel spesifik, makin besar dengan makin bertambahnya ukuran mesin diesel , lubang dan langkah mesin diesel. Untuk mendapatkan mesin dengan keluaran daya sangat tinggi tanpa menambah berat spesifiknya, maka dua dan empat mesin lengkap, yang memiliki enam atau delapan silinder masing-masing dikombinasikan dalam satu kesatuan dengan menghubungkan tiap mesin  diesel kepada poros penggerak utama s (gb1- 4a dan b) dengan bantuan kopling dan rantai rol atau kopling dan roda gigi.
     
    Mesin diesel torak berlawanan
    Mesin diesel derngan dua torak tiap silinder yang menggerakkan doa poros engkol  digunakan dalam kapal dan ketreta rel. Disainya menunjukan banyak keuntungan dari pembakaran bahan bakar, menyeimbangkan masa ulak-alik, pemeliharaan mesin dan mudah dicapai.

    Friday, 3 June 2011

    Komponen Mesin Diesel

    berbicara tentang komponen mesin dieseil (bagian-bagian mesin diesel) merupakan Suatu pemahaman dari operasi atau kegunaan berbagai bagian berguna untuk pemahamam sepenuhnya dari seluruh mesin diesel. Setiap bagian atau unit mempunyai fungsi khusus masing-masing yang harus dilakukan dan bekerja sama dengan bagian yang lain membentuk mesin diesel. Orang yang ingin mengoperasikan, memperbaiki atau menservis mesin disel, harus mampu mengenal bagian yang berbeda dengan pandangan dan mengetahui apa fungsi kusus masing-masing. Pengetahuan tentang bagian-bagian mesin diesel akan diperoleh sedikit demi sedikit, pertama kali dengan membaca secara penuh perhatian yang berikut, dan kemudian dengan melihat daftar istilah pada akhir buku ini setiap istilah yang belum dapat anda mengerti.

    secara garis besar bagian mesin diesel ada 9, yaitu sebagai berikut :
    1. silinder mesin diesel
    2. kepala silinder mesin diesel
    3. katup pemasukan dan katup buang mesin diesel.
    4. torak batang engkol mesin diesel
    5. poros engkol mesin diesel
    6. Roda gila mesin diesel
    7. Poros nok mesin diesel
    8. Karter mesin diesel.
    9. Sistem bahan bakar  mesin diesel

    1. Silinder mesin diesel
    Jantung mesin diesel adalah silindernya, yaitu tempat bahan bakar dibakar dan daya ditimbulkan. Bagian dalam silinder mesin diesel dibentuk dengan lapisan (liner) atau selongsong (sleeve).Diameter dalam silinder disebut lubang( bore)

    2. Kepala silinder (cylinder head) mesin diesel
    Menutup satu ujung silinder dan sering berisikan katup tempat udara dan bahan bakar diisikan dan gas buang dikeluarkan.

    3. Torak (piston) mesin diesel
    Ujung lain dari ruang kerja silinder ditutup oleh torak yang meneruskan kepada poros daya yang ditimbulkanoleh pembakaran bahan bakar. Cincin torak (piston ring) mesin diesel yang dilumasi dengan minyak mesin menghasilkan sil( seal) rapat gas antara torak dan lapisan silinder. Jarak perjalanan torak dari
    ujung silinder ke ujung yang lain disebut langkah (stroke)

    4. Batang Engkol (Connecting rod) mesin diesel
    Satu ujung, yang disebut ujung kecil dari batang engkol, dipasangkan kepada pena pergelangan (wrist pin) atau pena tora (piston pin) yang terletak didalam torak. Ujung yang lain atau ujung besar mempunyai bantalan untuk pen engkol. Batang engkol mengubah dan meneruskan gerak ulak-alik (reciprocating) dari torak menjadi putaran kontinu pena engkol selama langkah kerja dan sebaliknya selama langkah yang lain.

    5. Poros engkol (crankshaft) mesin diesel
    Poros engkol berputar dibawah aksi torak melalui batang engkol dan pena engkol yang terletak diantara pipi engkol( crankweb ), dan meneruskan daya dari torak kepada poros yang digerakkan. Bagian dari poros engkol yang di dukung oleh bantalan utama dan berputar didalamya di sebut tap (journal).

    6. Roda Gila ( Flywheel ) mesin diesel
    Dengan berat yang cukup dikuncikan kepada poros engkol dan menyimpan energi kinetik selama langkah daya dan mengembalikanya selama langkah yang lain. Roda gila membantu menstart mesin dan juga bertugas membuat putaran poros engkol kira-kira seragam.

    7. Poros Nok (Camshaft) mesin diesel
    Yang digerakkan oleh poros engkol oleh penggerak rantai atau oleh roda gigi pengatur waktu mengoperasikan katup pemasukan dan katup buang melalui nok, pengikut nok, batang dorong dan lengan ayun. Pegas katup berfungsi menutup katup.

    8. Karter (crankcase) mesin diesel
    Berfungsi menyatukan silinder, torak dan poros engkol,melindungi semua bagian yang bergerak dan bantalanya dan merupakan reservoir bagi minyak pelumas. Disebut sebuah blok silinder kalau lapisan silinder disisipkan didalamya. Bagian bawah dari karter disebut plat landasan.

    9. Sistem Bahan Bakar mesin diesel
    Bahan bakar dimasukan kedalam ruang bakar oleh sistem injeksi yang terdiri atas. saluran bahan bakar, dan injektor yang juga disebut nosel injeksi bahan bakar atau nosel semprot.

    Thursday, 2 June 2011

    CARA KERJA MESIN DIESEL

    secara garis besar mesin diesel dibagi menjadi 2 yaitu mesin diesel 4 langkah (4 tak) dan mesin diesel 2 langkah (2 tak). untuk postingan kali ini saya ingin membahas PRINSIP KERJA MESIN DIESEL 4 langkah atau sering disebut mesin diesel 4 tak.

    1. Daur/prinsip kerja mesin diesel 4 langkah
    Urutan kejadian yang berulang secara teratur dan dalam urutan yang sama disebut sebuah daur (Cycle). Beberapa kejadian berikut, membentuk sebuah daur kerja mesin disel:
    • Daur kerja mesin diesel yang pertama adalah Mengisi silinder dengan udara segar.
    • Daur kerja mesin diesel yang kedua adalah Penekanan isi udara yang menaikkan suhu sehingga kalau bahan bakar diinjeksikan, akan segera menyala dan terbakar secara efisien
    • Daurkerja mesin diesel yang ke3 yaitu Pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas panas.
    • Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder.

    secara singkat prinsip kerja mesin diesel 4 langkah yaitu seperti penjelasan diatas Kalau keempat kejadian pada mesin diesel ini diselesaikan, maka daur diulangi. Kalau masing- masing dari keempat kejadian ini memerlukan langkah torak yang terpisah, maka daurnya disebut daur empat langkah maka disebut mesin diesel 4 langkah.

    a. Titik Mati (dead centers) mesin diesel 4 langkah
    Kedudukan torak mesin diesel ketika berada paling dekat dengan kepala silinder dan paling jauh dari kepala silinder disebut berturut-turut titik mati atas (top) dan titik mati bawah (bottom), yang ditandai dengan t.m.a dan t.m.b. alasan penandaan ini adalah bahwa pada kedudukan ini garis tengah pena engkol berada pada bidang yang sama dengan garis tengah pena torak, tap poros serta torak tidak dapat digerakan oleh tekanan gas. Gaya gerak harus datang dari putaran pena engkol yang bekerja melalui batang engkol.

    b. Kejadian Utama/prinsip kerja mesin diesel 4 langkah
    Empat kejadian utama mesin diesel ditunjukkan secara skematis dalam gambar 2-1. Selama kejadian pertama, atau langkah hisap mesin diesel(suction), torak bergerak turun, ditarik oleh batang engkol r, ayang diujung bawahnya digerakkan oleh engkol c. Torak, yang bergerak menjauhi kepala silinder, menimbulkan vakuum dalam silinder, dan udara luar ditarik atau dihisap ke dalam silinder melalui katup pemasukan I yang terbuka disekitar awal langkah isap dan tetap terbuka sampai torak mencapai t.m.b.

    Kalau torak telah melalui t.m.b, maka kejadian kedua, atau langkah kompresi, dimulai, katup pemasukan menutup dan torak yang didorong keatas oleh engkol dan batang engkol, menekan udara didalam silinder dan menaikkan suhunya. Segera sebelum torak mencapai t.m.a, maka nbahan bakar cair dalam bentuk semprotan kabut halus dimasukkan sedikit demi sedikit kedalam udara panas didalam silinder. Bahan bakar menyala dan terbakar selama bagian pertama dari langkah kerja, sehingga menaikkan tekanan didalam silinder. Selama langkah yang ketiga ini yang disebut langkah kerja atau langkah daya, gas panas mendorong torak turun atau maju. Gas mengembang dari volume silinder yang membesar dan melalui batang engkol dan engkol meneruskan energi yang ditimbulkan kepada poros engkol yang berputar.

    berikut ini gambar prinsip kerja mesin diesel 4 langkah( 4 tak) :

    Gambar. 2-1. Kejadian dalam daur empat langkah.
    keterangan gambar prinsip kerja mesin diesel 4 langkah
    1. langkah isap mesin diesel
    2. langkah kompresi mesin diesel
    3. langkah kerja mesin diesel
    4. langkah buang mesin diesel

    Segera sebelum torak mencapai t.m.b, katup buang e, membuka (gb.2-1d) dan hasil pembakaran yang panas dan masih bertekanan tinggi mulai lari melalui lubang buang keluar. Selama kejadian keempat, atau langkah buang, torak bergerak keatas, di dorong oleh engkol dan batang engkol, mengusir hasil pembakaran yang tersisa.
    Didekat t.m.a katup buang ditutup, katup pemasukan dibuka dan daur dimulai kembali. Seperti dapat dilihat, keempat langkah memerlukan dua putaran dari poros engkol. Jadi dalam mesin empat langkah , satu langkah daya diperoleh untuk tiap dua putaran poros engkol, atau banyaknya impuls daya tiap menit adalah setengah putaran/ menit ternilai (rating)

    c. Pengaturan waktu kejadian mesin diesel 4 langkah
    Kenyataanya titik pemisah antara keempat kejadian utama tidak bersekutu dengan awal dan akhir langkah yang bersangkutan. Perbedaanya lebih kecil dalam mesin kecepatan rendah dan membesar dengan meningkatnya kecepatan mesin. Katup pemasukan mulai membuka sebelum t.m.a, dengan 10 sampai 25 derajat perjalanan engkol. Pendahuluan ini memungkinkan katup cukup terbuka pada t.m.a, ketika torak mulai langkah isap. Katup pemasukan ditutup mulai 25 sampai 45 derajat setelah t.m.b. Penginjeksian bahan bakar dimulai dari 7 sampai 27 derajat sebelum t.m.a. Akhir penginjeksian bahan bakar tergantung pada beban mesin. Untuk melepaskan tekanan gas buang sebelum torak memulai langkah balik, katup buang mulai membuka 30 sampai 60 derajat sebelum t.m.b, dan menutup 10 sampai 20 derajat setelah t.m.a.

    d. Kompresi mesin diesel
    Terdapat dua manfaat dalam menekan isi udara selama langkah kedua atau langklah kompresi: Pertama menaikkan efisiensi panas atau efisiensi total dari mesin dengan menaikkan densiti pengisian sehingga diperoleh suhu yang lebih tinggi selama pembakaran; ini dilakukan pada semua motor bakar, baik dari jenis penyalaan cetus api (busi) maupun penyalaan kompresi. Yang kedua, untuk menaikkan suhu udara pengisian sedemikian rupa sehingga kalau kabut halus dari bahan bakar di injeksikan kedalamya, maka bahan bakar akan menyala dan mulai terbakar tanpa memerlukan sumber penyalaan dari luar misalnya busi yang digunakan dalam mesin bensin.

    e. Perbandingan kompresi
    Perbandingan kompresi dari motor bakar adalah perbandingan dari volume V1.inci kubik, dari gas dalam silinderdengan torak dengan t.m.b, terhadap volume V2 dari gas, dengan torak pada t.m.a, Perbandingan kompresi ditandai dengan R;

    f. Pembakaran mesin diesel 4 langkah
    Terdapat dua metoda yang berbeda dari pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin :

    • Pada volume konstan
    Pembakaran pada volume konstan berarti bahwa selama pembakaran volumenya tidak berubah dan semua energi panas yang ditimbulkan oleh bahan bakar menjadi kenaikan suhu dan tekanan gas. Dalam sebuah mesin berati bahwa pembakaran diproses pada kecepatan sedemikian tinggi sehingga torak tidak mempunyai waktu untuk bergerak selama pembakaran. Pembakaran semacam ini diperoleh ketika torak pada t.m.a, keuntungan dari metode pembakaran bahan bakar ini adalah efisiensi panas yang tinggi. Kerugianya adalah kenaikan tekanan yang sangat mendadak dan mengakibatkan kebisingan pada mesin. Pembakaran semacam ini kira-kira didekati dalam mesin bensin penyalaan cetus api.

    •Pada tekanan konstan
    Pembakaran pada tekanan konstan, berarti bahwa selama pembakaran suhunya naik dengan kecepatan sedemikian sehingga kenaikan tekanan yang dihasilkan kira-kira cukup untuk melawan pengaruh pertambahan volume disebabkan gerakan torak, dan tekanan tidak berubah. Energi panas yang ditimbulkan oleh bahan bakar sebagian berubah menjadi kenaikan suhu gas dan sebagian menjadi kerja luar yang dilakukan. Dalam mesin dengan pembakaran tekanan konstan, bhan bakar dibakar sedikit demi sedikit sehingga tekanan yang diperoleh pada akhir langkah kompresi dipertahankan selama seluruh proses pembakaran. Pembakaran semacam ini digunakan dalam mesin disel injeksi udara kecepatan rendah yang asli. Keuntunganya adalah mesin berjalan dengan halus, sehingga menghasilkan momen puntir lebih merata karena tekanan pembakaran yang diperpanjang. Tetapi tidak sesuai untuk mesin minyak kecepatan tingggi.

    Mesin disel kecepatan tinggi modern beroperasi pada daur yang merupakan kombinasi dari kedua metoda diatas, dan disebut juga daur dwi- pembakaran ( dual-combustion); satu bagian bahan bakar dibakar dengan cepat, hampir dengan volume konstan dekat t.m.a sisanya dibakar sewaktu torak mulai bergerak menjauhi t.m.a, Tetapi tekanan tingginya tidak konstan, melainkan biasanya pertama kali naik kemudian turun. Secara umum daur ini lebih menyerupai daur pembakaran volume konstan dari pada daur mesin disel asli. Keuntunganya adalah efisiensi tinggi dan penggunaan bahan bakar hemat. Kekurangannya adalah sulitnya mencegah operasi yang kasar dan bising dari mesin.

    Cara kerja mesiin diesel 2 tak


    a. kejadian daur 2 langkah/cara kerja mesin diesel 2 tak
    Sebuah daur dua langkah(kerja mesin diesek 2 tak) diselesaikan dalam dua(2) langkah, atau satu putaran poros engkol mesin diesel, sedangkan daur empat langkah memerlukan dua putaran. Perbedaan utama antara mesin diesel 2 tak dan mesin diesel 4 tak adalah metode pengeluaran gas yang telah dibakar dan pengisian silinder dengan udara segar. Dalam mesin diesel 4 tak operasi ini dilakukan oleh torak mesin selama langkag buang dan isap. Dalam mesin diesel 2 tak operasi ini dilakukan dekat t.m.b, oleh pompa atau penghembus udara yang terpisah.


    berikut ini adalah gambar cara kerja mesin diesel 2 tak


    Gambar. 2-2. Pembilasan dari daur dua langkah(Sumber : Bambang Priambodo 1995)

    Kejadian kompresi, pembakaran dan ekspansi tidak berbeda dengan kejadian pada mesin diesel 4 tak. Pengeluaran gas sisa dan pengisian silinder dengan pengisian udara segar dilakukan sebagai berikut : Kalau torak telah menjalani 80 sampai 85 persen dari langkah ekspansi, katup buang,e, e (gb.2-2a) terbuka, gas buang dilepaskan dan mulai lari dari silinder dan tekanan dalam silinder mulai turun. Torak meneruskan gerak menuju t.m.b, dan akhirnya membuka lubang s,s, yaitu lubang tempat lewat udara yang agak ditekan, sehingga udara mulai memasuku silinder, Udara ini tekananya agak lebih tinggi dari pada gas panas didalam silinder, sehingga mendorongnya keluar melalui katup e,e ( gb. 2-2b) ke udara luar. Operasi ini disebut membilas, udara yang dimasukan disebut udara bilas, dan lubang tempat udara masuk disebut lubang bilas. Kira-kira pada saat torak pada langkah naik menutup lubang s, s, maka katup buang e, e juga ditutup (gb. 2-2e) dan langkah kompresi dimulai.

    Keuntungan operasi mesin diesel 2 tak adalah penghilangan dua langkah pengisian yang diperlukan dalam operasi empat langkah. Jadi silinder memberikan satu langkah daya untuk tiap putaran mesin kalau dibandingkan dengan satu langkah daya untuk tiap dua putaran pada mesin daur empat langkah. Kalau semua kondisi yang lain misalnya lubang, langkah, kecepatan dan tekanan gas efektif rata-rata sama, maka mesin dua langkah akan membangkitkan daya dua kali lipat daripada mesin empat langkah. Ini berarti juga bahwa mesin dua langkah dalam garis besarnya mempunyai berat setengah dari mesin diesel 4 tak dari daya yang sama dan menghasilkan momen puntir yang lebih rata.

    Tetapi, harus dicatat bahwa ini hanya benar untuk mesin yang memiliki tekanan efektif rata—rata sama. Jadi mesin dua langkah dengan karter yang membilas mempunyai teakanan efektif rata-rata yang rendah, sehingga membangkitkan daya yang kurang dari mesin empat langkah yang sebanding. Di lain pihak, mesin empat langkah dengan pengisian lanjut dapat membangkitkan daya yang sama atau lebih besar daripada mesin dualangkah dari perpindahan yang sama.

    Keuntungan ini sangat penting pada kapal dan lokomotip sehingga penggunaan mesin dua langkah pada instalasi ini jauh lebih banyak daripada mesin empat langkah, khususnya dalam unit daya

    besar. Kerugian dari semua mesin dua langkah, adalah suhu yang tinggi dari torak dan kepala silinder yang diakibatkan fakta bahwa pembakaran terjadi pada tiap putaran.
    berikut ini adalah gambar cara kerja mesin diesel 2 tak. pada gambar 2-3 yaitu gambar pembilasan aliran silang mesin diesel 2 tak, pada gambar 2-4 yaiutu gambar Pembilasan aliranlingkar atau aliran balik mesin diesel 2 tak, dan gambar 2-5 yaitu gambar Pembilasan aliran balik dalam mesin kerja ganda mesin diesel 2 tak.

    (Sumber: Bambang Priambodo, 1995)

     
    (b). Metoda Pembilasan mesin diesel 2 tak
    Gb.2-2 hanya mengilustrasikan salah satu dari beberpa metoda dari pembilasan silinder. Dalam beberapa mesin gas buangnya dibiarkan keluar melalui lubang, yang dinbuka oleh torak seperti lubang pembilasan s,s (gb.2- 2) Tergantung pada letak lubang buang terhadap lubang bilas, terdapat dua metoda pembilasan yang dasarnya berbeda: pembilasan aliran silang (cross flow) (gb 2-3) dan pembilasan lingkar (loop) atau aliran balik (return flow) (gb.2-4).

    (c). Pembilasan aliran silang mesin diesel 2 tak.
    Dengan metote ini torak terlebih dulu membuka lubang buang e,e, dan melipatkan tekanan : dengan menurun lebih jauh maka torak membuka lubang bilas s,s. dan mulai memasukan udara agak bertekanan yang arusnya terutama diarahkan keatas, seperti ditunjukkan tanda panah, sehingga mendorong keluar gas buang melalui lubang e,e. Setelah melampui t.m.b torak terlebih dahulu menutup lubang bilas dan segera setelah itu menutup lubang buang. Kenyataan bahwa lubang buang tertutup setelah lubang bilas memungkinkan sebagian dari udara pengisian lari dari silinder. Ini merupakan kerugian dari skema bilas tersebut. Tetapi juga mempunyai keuntungan tertentu, yaitu kesederhanaan konstruksi dan pemeliharaan, dengan tidak adanya katup yang harus tetap rapat.

    Beberapa mesin besar kecepatan rendah menggunakan sekema pembilasan arus silang yang diperbaiki dengan tambahan katup searah yang terlrtak didekat lubang bilas. Dalam kasus ini lubang bilas dibuat sama tinggi atau bahkan agak lebih tinggi daripada lubang buang. Seperti ditunjukkan dalam gb. 1-5. Oleh karenanya lubang bilas dibuka oleh torak secara serentak dengan atau sedikit sebelum lubang buang; tetapi katup searah mencegah gas buang masuk kedalam penerima udara bilas. Segera setelah tekanan didalam silinder turun dibawah tekanan dalam penerima udara, maka tekanan dalam penerima udara membuka katup searah dan pemasukan udara bilas dimulai. Pembilasan dilanjutkan sampai lubang bilas maupun lubang buang ditutup oleh torak. Skema ini memberikan efisiensi pembilasan, yang menghasilkan tekanan efektif rata-rata lebih tinggi pada biaya nominal pada katup dan pemeliharaanya.

    (d). Pembilasan lingkar.
    Gb.2-4. Mirip dengan aliran silang dalam hal urutan pembukaan lubang. Tetapi arah aliran uydara berbeda, seperti ditunjukan dengan tanda anak panah.Keuntungnya adalah bahwa keseluruhan penerimaan udara bilas dan penerima gas buang terletak pada sisi yang sama dari silinder, sehingga lebih mudah dicapai. Skema ini sesuai untu mesin kerja ganda, karena dengan mesin tersebut maka operasi katup buang (gb. 2-2 ) untuk ruang bakar bawah menjadi sangat rumit. Kalau digunakan pada mesin kerja ganda (gb.2-5) skema ini disempurnakan dengan memasang katup buang putar,r. selama pelepasan gas buang, maka katupr, terbuka, tetapi katup ini tertutup kalau torak menutupi lubang bilas pada langkah balik. Dengan pengaturan ini untuk melepaskan pengisian udara selama awal langkah kompresi, ketika lubang buang ditutup oleh torak, katup putar dibuka dan dbuat siap untuk daur berikutnya. Seperti dapat dilihat pada gambar 2-5, panjang torak dibuat tepat sama dengan panjang langkah untuk mengendalikan kejadian pembuangan dan pembilasan secara bergantian oleh tepi atas dan bawah dari torak.


    (e). Skema torak berlawanan
    Torak bawah mengendalikan lubang buang, torak atas mengendalikan lubang bilas. Untuk mendapatkan pelepasan awal dari gas buang dengan membuka lubang buange, mendahului lubang bilass, maka engkol dari poros engkol bawah dimajukan trerhadap engkol dari poros engkol atas, sehingga mendahului engkol atas 10 sampai 15 derajat. Dengan cara ini maka lubang buang terbuka terlebih dahulu (gb.2-6a) ; kalau tekanan telah cukup diturunkan, lubang bilas dibuka (gb,2-6b) dan pembilasan berlangsung. Setelah lubang buang ditutup, dilakukan tambahan pemasukan udara (gb.2-6c) sampai lubang bilas juga tertutup kemudian dilakukan kompresi sedikit sebelum torak mencapai titik yang paling berdekatan dengan torak yang lain, bahan bakar diinjeksikan, menyala, dan terbakar sementara langkah ekspansi dimulai (gb. 2-6 d). Putaran dari poros engkol atas dan bawah diteruskan kepada poros engkol utama dibawah oleh poros vertikal perantara dan dua pasang roda gigi payung

    Gb. (2-6). Operasi torak berlawanan.(Sum ber : Bambang Priambodo , 1995)

    Keuntungan dari skema ini adalah :
    1. Pembilasan yang efisien dari silinder sehingga ditimbulkan daya lebih besar
    2. Tidak ada katup dan roda gigi pengoperasian katup.
    3. Tidak ada kepala silinder, yang karena bentuknya rumit merupakan sumber gangguan dalam operasi mesin.
    4. Kemudahan pencapaian untu inspeksi dan perbaikan dari bagian pada umumnya.

    Kedua skema pembilasan (gb 2-2 dan 2-6) juga diklasifikasikan sebagai pembilasan sealiran (uniflow). Dalam kedua kasus maka gas buang dan udara bilas mengalir dalam arah yang sama, sehingga kurang peluangnya untuk pembentukan turbolensi yang tidak dapat dihindarkan pada pembilasan aliran silang dan aliran balik.


    Pengisian Lanjut. (supercharging) Mesin diesel 2 Tak
    Pengisian lanjut bertujuan untuk menaikkan daya mesin yang perpindahan torak dan kecepatannya telah ditentukan. Dalam mesin disel daya dibangkitkan oleh pembakaran bahan bakar, dan kalau dikehendaki kenaikan daya, bahan bakar yang dibakar harus lebih banyak sehingga udara harus lebih banyak tersedia karena setiap pound bahan bakar memerlukan sejumlah udara tertentu, kondisi lainnya sama, yaitu suatu volume, atau ruang akan memegang berat udara yang lebih besar, kalu tekanan udara dinaikkan. Maka pengisian lanjut didapatkan dengan suatu tekanan yang lebih tinggi pada awal langkah kompresi.
    Untuk menaikkan tekanan udara mesin empat langkah, pengisian udara
    tidak dihisap ke dalam silinder atau dikatakan, tidak dimasukkan dengan penghisapan alamiah oleh torak yang mundur, tetapi oleh pompa atau
    penghembus udara yang terpisah.
    Terdapat tiga jenis penghembus yang digunakan :
    1) Pompa torak ulak-alik yang mirip dengan kompresor udara
    2) Penghembus perpindahan positip yang perputar dari jenis roots, dan
    3) Penghembus kecepatan tinggi

    Pompa sentrifugal, biasanya digerakkan oleh turbin gas yang memanfaatkan energi kinetik yang dari gas buang

    Kalau pengisian lanjut digunakan pada mesin empat langkah,perubahan utama yang diperlukan dalam disain adalah perubahan pengaturan waktu dari katup pemasukan dan pembuangan. Waktu pembukaan katup pemasukan dimajukan dan penutupan katup buang diperlambat,kedua katup dirancang untuk tetap terbuka secara serentak untuk sekitar 50 sampai 100 derajat, pemilihanya tergantung pada kecepatan normal mesin. Pembukaan secara serentak ini disebut tumpang tindih (overlapping). Keuntungan yang diperoleh dari tumpang tindih banyak adalah pembilasan yang lebih baik pada ruang bakar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tumpang tindih sebesar 40 sampai 50 derajat akan menaikan keluaran daya mesin dari sekitar 5 persen – kalu pengisian lanjut sangat kecil, hanya untuk meniadakan vakuum dalam silinder utama langkah isap – sampai 8 persen dengan tekanan pengisian lanjut 12 in air raksa. Sebagai perbandingan tumpang tindih 10 sampai 20 derajat yang umum digunakan dalam mesin tanpa pengisian lanjut. Daya total yang diperoleh karena pengisian lanjut bervariasi dari 20 sampai 50 persen, tergantung pada tekanan pengisian lanjut, yang pada mesin disel sekarang bervariasi dari 5 sampai sekitar12 in air raksa.
    Perlu dicatat bahwa bersama kenaikan tekanan tekanan efektif rata-rata, pengisian lanjut juga menaikkan tekanan penyalaan maksimum dan suhu maksimum. Sebaliknya, penggunaan bahan bakar tiap daya kuda- jam biasanya berkurang dengan pengisian lanjut, karena sebagai akibat dari kenaikan turbolensi udara, dilakukan pengadukan yang lebih baik antara udara dan bahan bakar udara pengisian, sehingga pembakaran bahan bakar menjadi lebih baik, dan juga karena efisiensi mekanis dari mesin meningkat- dari kenyataan bahwa keluaranya dinaikkan lebih besar daripada kerugian mekanisnya.

    Mesin dua langkah biasanya telah mempunyai penghembus untuk udara bilas dan pengisian lanjut dapat diperoleh secara mudah dengan menaikkan jumlah dan tekanan udara bilas. Sebagai tambahan, sedikit perubahan dari pengaturan waktu buang dan waktu bilas untuk mendapatkan udara bilas lebih banyak dari awal langkah kompresi.


    Kecepatan Torak Mesin Diesel 2 Tak
    Kecepatan poros engkol dapat dianggap seragam tetapi, perjalanan torak tidak demikian : pada titik mati torak d iam, kecepatanya nol, pada saat torak mulai bergerak, kecepatanya meningkat sedikit demi sedikit dan mencapai maksimum disekitar pertengahan langkah, dari sini kecepatan torak mulai menurun dan pada titik mati yang berlawanan torak menjadi berhenti lagi. Jadi kecepatan torak bervariasi dengan waktu, Untuk beberapa perhitungn perlu diketahui kecepatan torak rata-rata, yaitu kecepatan konstan yang diperlukan oleh torak untuk bergerak mencapai jarak yang sama seperti kalau ditempuh dengan kecepatan variabel. Kecepatan rata-rata biasanya disebutkan secara sederhana sebagai kecepatan torak dari mesin. Umumnya mengukur kecepatan torak dalam feet tiap menit. Jarak yang dijalani oleh torak dalam satu menit sama dengan dua langkah yang dibuat tiap putaran dikalikan jumlah putaran tiap menit dan merupakan kecepatan torak rata- rata.

    Ampun postingan yang satu ini masih hancur, tapi biarlah. Sekian postingan kapal cargo tentang cara kerja mesin diesel 2 tak