Sunday, 21 August 2011

MERAK AKAN JADI PELABUHAN TERSIBUK DI DUNIA

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada H-3 atau Jumat pekan ini. Pihaknya memprediksi, akan ada sekira 20 ribu kendaraan menyeberang ke luar Pulau Jawa.



"Secara prediksi, kenaikan penumpang paling hanya sekira lima persen dibandingkan tahun lalu, tetapi kami sudah mengantisipasi, seperti yang sudah-sudah, Jumat 26 Agustus besok, setelah THR dibagikan, itu menjadi peak of the peak season orang-orang pada menyeberang ke luar Jawa," ujar Dirut ASDP Danang S Baskoro saat melakukan rapat koordinasi di kediaman Menteri BUMN, Minggu (21/8/2011).

Ia melanjutkan, pada Jumat malam ini, pihaknya memprediksi akan ada 120 ribu-an penumpang, 10 ribu kendaraan sepeda motor, dan 20 ribu kendaraan yang berbondong-bondong akan ke luar Jawa menuju Sumatera.

"Saat itu, Merak bisa menjadi pelabuhan tersibuk di dunia dalam beberapa jam, pasti akan terjadi penumpukan dan antrean panjang. Namun, kami berjanji akan menyeberangkan semuanya," lanjut Bambang.

Oleh karenanya, pihaknya tahun ini telah menambah jumlah kapal yang beroperasi dari 28 kapal di hari-hari biasa menjadi 40 kapal selama masa mudik Lebaran. Selain itu, di tempat yang sama, Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga menyatakan bahwa ada penambahan dermaga di Merak untuk mengurangi penumpukan penumpang.

"Biasanya ada lima dermaga, besok kami akan pakai juga dermaga Indah Kiat yang di Merak, biar penumpukannya enggak banyak," papar Mustafa.

Selain itu, pada paparannya Mustafa juga menyatakan kesiapan PT Pelni dalam menghadapi musim Lebaran ini. Menurutnya, sejumlah kapal roll on roll off (RoRo) telah disiapkan Pelni untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

"Penumpang numpuk di Kapal RoRo paling hanya sekira dua persen karena kebanyakan penumpang sekarang sudah beralih ke perhubungan udara," tandas Mustafa.

Sumber : Okezone

Friday, 19 August 2011

Lowongan Teknik Perkapalan Di PT. Pertamina September 2011

 PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Lowongan Teknik Perkapalan Di PT. Pertamina September 2011
Tanggal mulai pendaftaran : 17/08/2011
Tanggal mulai pendaftaran : 07/09/2011

Posisi : Assistant Operation LNG Shipping-Gas  

Job Description
  1. Menganalisa & mengevaluasi kegiatan operasional kapal LNG terkait jarak/waktu/kuantitas, penetapan ”Off/On Hire”, ”Lay Up” armada kapal, performa kapal LNG dalam sistem informasi manajemen transportasi guna menjaga kehandalan kapal LNG & kelancaran operasi.
  2. Menganalisa, mengevaluasi kegiatan studi/analisa teknik, perawatan, perbaikan, dry docking, modifikasi, vetting inspection, SIRE report, pembangunan kapal baru, serta memastikan kelaikan kapal, kompatibilitas antara kapal LNG dengan terminal bongkar/muat untuk menjamin kehandalan dan keselamatan kegiatan operasi transportasi LNG.
  3. Menganalisa, mengevaluasi kegiatan operasi kapal guna memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku nasional maupun Internasional (ISM Code, ISPS, IMO, OCiMF, SOLAS) untuk menjamin kelancaran operasi.

Job Requirement
  1. S1 Teknik/Perkapalan/Pelayaran
  2. Excellent analytical and good understanding in shipping and oil & gas business
  3. Has strong engineering background & knowledge in shipping & shipping operation
  4. Good English communication (oral & writing)
  5. Minimal 10 tahun, dengan 5 tahun pengalaman terkait kegiatan operasi dan teknik transportasi LNG.
DAFTAR ONLINE DISINI 


Monday, 8 August 2011

Lowongan Kerja Teknik Perkapalan di PT. Ersihan Satyapratama (Samarinda)

Lowongan Kerja Teknik Perkapalan di PT. Ersihan Satyapratama, merupakan Salah satu perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia dengan mengoperasikan kapal Tug Boat & Barges, Shipbuilding & Services. Saat ini membutuhkan tenaga-tenaga professional untuk menempati posisi :

Docking Manager
(Kalimantan Timur - Samarinda)


Requirements:
  1. Pria
  2. Usia max 40 tahun
  3. Pendidikan minimal S1 Teknik Perkapalan
  4. Berpengalaman memimpin operasional galangan kapal
  5. Diutamakan berpengalaman di galangan kapal
  6. Mengerti teknis pembangunan kapal baru, docking atau repair Tugboat dan Barge
  7. Mempunyai wawasan yang luas tentang operasional
  8. Bersedia di tempatkan di Samarinda

Lamaran lengkap ditujukan ke:

HRD Manager
e-mail: hrd@ersihan.com
Jl. Raya Jaksa Agung Suprapto 30-30A Surabaya
Jl. R.E. Martadinata 7 Samarinda

Friday, 5 August 2011

Waktu Tunggu Kapal (Waiting Time)

Waktu tunggu kapal/Waiting Time (WT) adalah waktu tunggu yang dikeluarkan oleh Kapal untuk menjalani proses kegiatan di dalam area perairan Pelabuhan, bertujuan untuk mendapatkan pelayanan sandar di Pelabuhan atau Dermaga, guna melakukan kegiatan bongkar dan muat barang di suatu Pelabuhan. Misalnya, Kapal yang tengah mengantri di perairan Lampu I mengajukan permohonan sandar kepada PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang pada pukul 10.30 WIB. Kemudian petugas pandu datang menjemput Kapal pukul 11.30 WIB maka Waiting Time nya selama 1 jam. Jadi keterlambatan selama 1 jam dapat dikatakan sebagai waktu terbuang ( non produktif ) yang harus di emban oleh pihak Kapal, pihak pengusaha pelayaran atau pengirim barang (Shipper) yang telah menggunakan jasa fasilitas Pelabuhan, yang dikarenakan oleh faktor – faktor tertentu di Pelabuhan. Adapun Indikator kinerja pelayanan yang terkait dengan jasa Pelabuhan terdiri dari :
  1. Approach Time (AT) atau waktu pelayanan pemanduan adalah jumlah waktu terpakai untuk Kapal bergerak dari lokasi lego jangkar sampai ikat tali di tambatan.
  2. Effective Time (ET) atau waktu efektif adalah jumlah waktu efektif yang digunakan untuk melakukan kegiatan bongkar muat selama Kapal di tambatan.
  3. Idle Time (IT) adalah waktu tidak efektif atau tidak produktif atau terbuang selama Kapal berada di tambatan disebabkan pengaruh cuaca dan peralatan bongkar muat yang rusak).
  4. Not Operation Time (NOT) adalah waktu jeda, waktu berhenti yang direncanakan selama Kapal di Pelabuhan. (persiapan b/m dan istirahat kerja).
  5. Berth Time (BT) adalah waktu tambat sejak first line sampai dengan last line.
  6. Berth Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat penggunaan Dermaga adalah perbandingan antara waktu penggunaan Dermaga dengan waktu yang tersedia (Dermaga siap operasi) dalam periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam prosentase.
  7. Turn around Time ( TRT) adalah waktu kedatangan Kapal berlabuh jangkar di Dermaga serta waktu keberangkatan Kapal setelah melakukan kegiatan bongkar muat barang kapal ( TA s/d TD).
  8. Postpone Time (PT) adalah waktu tunggu yang disebabkan oleh pengurusan administrasi di pelabuhan (pengurusan dokumen).
  9. Berth Working Time ( BWT) adalah waktu untuk kegiatan bongkar muat selama kapal berada di dermaga.