Thursday, 26 May 2011

Cerita tentang website

Kapal cargo blog (kalo di singkat jadi KCB bukan ketika cinta bertasbih atau ketika cicak boker lho ya) malam ini tidak bahas tentang kapal, cuman mau berbagi saja tentang website mulai dari website pertama di dunia, website pertama di indonesia, website terunik versi kapal cargo blog, website dengan harga temahal (masih isu sih), dan yang lain-lain deh...

cekidot langsung saja kita mulai cerita tentang website ini.

1. Website pertama di dunia

Sir Timothy John ”Tim” Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955) adalah penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya.

Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire.
Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole’s Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd.

Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee beralamat di http://info.cern.ch/ (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus 1991.

Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology.

Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas.

Pada 16 Juli 2004 ia diberi gelar kehormatan KBE oleh Ratu Elizabeth II sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.


2. Website Pertama di Indonesia

 Setelah internet masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 90-an siapakah sebenarnya yang mendesign/membuat situs pertama di Indonesia? Ada yang tau? Ya beliau adalah salah satu pakar IT di indonesia, dan juga dosen di ITB namanya pak Budi rahardjo. Beliau salah satu orang yang pertama kali membawa dan memperkenalkan teknologi internet di Indonesia dan salah satu yang pertama membuat situs web di Indonesia.

buat anda yang mau lihat nih URL nya http://indonesia.elga.net.id

website ini ber Page Rank 7 dan Alexa Rank 904.102 (saya ceknya saat buat postingan ini tanggal 26 mei 2011)

2. Website Teunik di dunia  (versi Kapal cargo blog)

Sampe sekarang saya juga masih bingung apa sih tujuan pembuatan website ini, Begitu masuk website ini kita cuma akan disuguhi 1 roll tissue toilet. Ga ada petunjuk dan navigasi apapun. Pointnya adalah, kita cuma roll tissue sampai habis. Ga ada reward dan hasil apapun.hehe. Benar2 wasting time. jujur kalo lagi bosan saya suka buka website ini. ini di screen shootnya
buat anda yang ingin lihat website ini, silahkan in URLnya http://www.papertoilet.com/


4. Website Termahal di Dunia

Kalo informasi yang satu ini masih simpang siur, masih kabar burung (entah lah burungnya siapa yang bawa kabar ini, yang jelasnya bukan burung saya).

Situs resmi dewan perwakilan rakyat indonesia merupakan website dengan biaya termahal di indonesia bahkan di dunia. bayangkan saja anggaran untuk membuat website ini mencapai sekitar 9,7 miliar rupiah.

Menurut Roy, berdasarkan DIPA Setjen DPR 2010, biaya pemeliharaan jaringan sistem informasi website resmi DPR, yakni www.dpr.go.id, pada 2010 berkisar Rp 9,75 miliar, yang terdiri dari biaya pembayaran provider website senilai Rp 8,4 miliar per tahun dan biaya pemeliharaan situs www.dpr.go.id senilai Rp 1,3 miliar.

“Kemudian, ada program untuk pengembangan sistem informasi dengan budget Rp 9,3 miliar pada 2010 dan Rp 12 miliar pada 2009,” katanya.

Sayangnya, website resmi DPR yang menelan biaya cukup besar itu, lanjutnya, tidak dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, situs itu tidak digunakan untuk memublikasikan hasil studi banding DPR ke luar negeri selama 2009-2014. Situs www.dpr.go.id juga tidak menyediakan fitur tersendiri yang menempatkan laporan kunjungan ke luar negeri.
  1. Biaya pembayaran provider website senilai Rp 8,4 miliar per tahun
  2. Biaya pemeliharaan situs senilai Rp 1,3 miliar.
  3. Program untuk pengembangan sistem informasi dengan budget Rp 9,3 miliar pada 2010 dan Rp 12 miliar pada 2009
5. Blogsite Terburuk di dunia
Kalo untuk predikat blogsite terburuk di dunia masih di pegang oleh kapal cargo blog

3 comments:

  1. begitu mahaaaalll
    sehingga sangat mengecewakan rakyat

    ReplyDelete
  2. hahaha....
    abang ini bisa sj,

    ReplyDelete
  3. Saya butuh informasi tentang transsportasi laut ni bang...
    Yudiyana-Transportasi Laut ITS

    ReplyDelete